Muatan budaya apa yang harus
dianalisa agar dapat menentukan hubungan kerja di zaman modern? Banyak dimensi
yang telah ditawarkan oleh para antropolog tapi kita dapat menyimpulkan dua
komponen besar ini: Bagaimana kita memanfaatkan budaya untuk mengatur internal
organisasi kita dan bagaimana pula cara mengatasi masalah eksternal organisasi.
Dan tentu juga aspek lain tentang budaya seperti, realita kebenaran, ruang dan
waktu dan hubungan manusia dengan kesemuanya.
Pemikiran
Awal Tentang Adaptasi Eksternal
Esensi utama bagi sebuah
organisasi ketika menghadapi lingkungan eksternal adalah dalam rangka
menyebarkan ide, kepercayaan, nilai dan budaya.
Mempertahankan
Diri dan Adaptasi Eksternal.
Yang Harus dimiliki organisasi untuk menghadapi lingkungan eksternal adalah:
· Misi
dan Strategi: Menghasilkan pemahaman tentang misi inti organisasi,
tugas utaman, fungsi nyata, dan cikal bakal fungsi lainnya.
· Tujuan : Membangun
konsensus dalam tujuan organisasi yang harus dijabarkan dalam misi utama.
· Maksud : Membangun
konsensus untuk mewujudkan penunjang tercapainya tujuan. seperti pembentukan struktur
organisasi, devisi, dll.
· Pengukuran : Membangun
konsensus dalam rangka mengukur sejauh mana organisasi telah mencapai
tujaunnya. Contohnya seperti pengadaan sistem kontrol dan informasi
perkembangan tujuan.
· Koreksi : Membangun
konsensus untuk menentukan perbaikan dan pengulangan stratedi bila suatu saat
tujuan tidak tercapai.
Menyebarkan
Misi, Strategi, dan Tujuan.
· Organisasi harus menyebarkan ketiga hal diatas sampai
orang dapat mengenalnya dengan baik. Seperti orang mengenal instansi sekolah
sebagai organisasi pendidikan. Orang mengenal sekolah berfungsi untuk (1) Menjaga
anak-anak untuk tidak berkeliaran di jalan dan tidak bekerja di perusahaan
sampai mereka lulus dan memiliki keahlian; (2) Menyortir
dan mengelompokkan talenta yang sesuai untuk mereka dan dibutuhkan masyarakat. (3) Untuk
mengaktifkan beragam pekerjaan yang berhubungan dengan sistem sekolah agar
sekolah dapat bertahan dengan kehadiran murid yang professional.
· Begitu juga organisasi lainnya, ia harus mampu
mengaktifkan fungsinya sebagai penyedia layanan untuk masyarakat sehingga ia
dapat hadir dengan keunikannya dan dapat berperan dalam pembangunan.
· Misi berhubungan dengan apa yang disebut sebagai
strategi. Untuk mengisi tujuan bersamanya, organisasi harus mendefiniskan
dirinya “Harus Menjadi Apa”. Dan merumuskan rencana jangka panjang untuk
mengisi fungsi organisasi. Hal ini melibatkan keputusan yang berkaitan
dengan produk dan servis. Hasil akhirnya haruslah mencerminkan identitas sebuah
organisasi.
· Kesimpulannya adalah bahwa setiap anggota harus
dapat mewakili budaya organisasi dan strategi organisasi dalam berhubungan
dengan masyarakat.
Menetapkan
Sasaran Yang Berupa Turunan Dari Misi
·
Misi utama tidak serta merta menjamin tercapainya
tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuannya, organisasi perlu mengongkritkan
lagi misinya menjadi sasaran yang praktis dan dibutuhkan masyarakat. Sasaran
harus dirinci lagi menjadi bagian praktis yang bisa dikerjakan dan diselesaikan
dalam hitungan jam, hari, minggu, dsb.
Menetapkan
Tujuan Struktur dan Proses Kerja
· Beberapa kata kunci dasar bagi kesuksesan
organisasi adalah: Bagaimana pekerjaan seharusnya diselesaikan, bagaimana misi
dapat dicapai, dan bagaimana tujuan bisa ditemukan. Seorang pemimpin
harus menggerakkan struktur, sistem dan proses kerja untuk mencapai apa yang
diimpikan organisasi. Sehingga ini dapat memperkuat budaya organisasi.
· Keahlian, teknologi, dan pengetahuan sangat
diperlukan untuk menghadapi linkungan dan juga menjadi bagian dari budaya
masyarakat.
Pengukuran
Hasil dan Mekanisme Koreksi
Semua organisasi harus tahu bagaimana dan sejauh
mana langkah mereka telah mencapai tujuannya. Hal ini harus diukur secara
periodik agar mereka tahu apakah mereka sudah sejalur dengan tujuan yang telah
mereka gariskan.
Dalam hal ini perlu diketahui: Apa
yang harus diukur, Bagaimana Mengukurnya, dan Apa yang harus dilakukan ketika
dipbutuhkan koreksi. Hal ini berfungsi sebagai garis pegangan bagi anggota
untuk bekerja mencapai tujuan.
(1). Apa Yang Harus Diukur
Yang harus diukur diantaranya, data hasil kerja
seperti: kepuasan pelanggan, perluasan pasar produk; atau pengukuran untuk
internal seperti moral para anggota. Hal ini harus diukur dengan rentang waktu
tertentu: harian, bulanan, empat bulanan, tahunan, dll.
Pengukuran ini berfungsi sebagai bahan evaluasi
untuk memperbaiki strategi pencapaian misi.
(2). Tujuan Pengukuran
Tujuan pengukuran kinerja
adalah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengontrol sejauh mana
tujuan telah dicapai. Hal ini juga berfungsi untuk segera keluar dari masalah
bila organisasi terjebak denga linkungan eksternal yang sering berubah.
(3). Perbaikan Strategi
Jika
informasi menunjukkan bahwa organisasi sedang tidak dalam target, seperti:
penjualan menurun, perluasan pasar mandeg, keuntungan berkurang, komplain
pelanggan meningkat, pegawai andalan dan manajer minggat. Dalam menghadapi ini,
proses dan strategi apa yang harus dirombak dan diperbaiki?
Nah, dengan adanya informasi atas pengukuran yang
jelas, kita bisa mengambil keputusan untuk perubahan ke arah yang lebih baik
demi efektivitas kerja organisi.